Kekuatan Asam Basa Dalam Kimia Organik

Dalam kimia organik tentu kita akan menjumpai yang namanya asam dan basa. Lansung saja kita akan membahas tentang teoritis kekuatan asam dan basa dalam kimia organik.
Berdasarkan teoritis ada 3 cara pandang memahami asam dan basa namun kali ini kita hanya membahas dua saja yaitu asam basa menurut Bronsted Lowry dan asam basa menurut Teori Lewis .
      
      A.      Asam Basa Bronsted Lowry
Menurut Bronsted Lowry yang dimaksud asam adalah molekul atau ion yang dapat medonorkan proton (H+) kepada molekul lain. Sedangkan yang dimaksud dengan basa yaitu molekul atau ion yang menerima/aseptor proton (H+) dari molekul lain.
HCl
+
NH3
NH4+
+
Cl
asam
basa
asam konjugat
dari NH3
basa konjugat
dari HCl


  


      
      B.      Asam Basa Lewis  
Menurut Lewis yang dimaksud dengan basa adalah molekul dan ion yang dapat mendonorkan  pasangan elektron bebas (PEB) dimilikinya kepada molekul lain, sedangkan asam adalah molekul yang  menerima/aseptor  PEB dari molekul lain.
AlCl3
+
NH3
AlCl3NH3
asam Lewis
basa Lewis

Basa Lewis harus memiliki PEB, asam Lewis harus mempunyai orbital kosong yang akan digunakan untuk menerima donor  PEB dari si Basa Lewis.

      C.      Kekuatan Asam Basa
Kekuatan asam atau basa dapat ditinjau dari nilai Ka (tetapan ionisasi asam) atau Kb (tetapan ionisasi basa) dari asam/basa Bronsted Lowry.

Bila diketahui nilai-nilai tersebut maka dapat ditentukan mana asam yang relatif lebih kuat atau sebaliknya dan manakah basa yang relatif lebih lemah dan sebaliknya.

Semakin besar Ka artinya asam tersebut lebih banyak yang terurai, [H+] semakin besar pula. Ingat persamaan kesetimbangan asam basa.
HA H+ + A–;
Ka = [H+][A–] / [HA]

Analog dengan Ka untuk Kb juga mirip seperti itu. Semakin besar nilai Kb maka semakin kuat kebasaannya
Karena nilai Ka atau Kb termasuk angka kecil maka dibuatlah besaran yang disebut pKa atau pKb. pKa = –log Ka dan pKb = –log Ka
Bila Ka semakin besar maka sifat keasaman zat dalam larutan akan semakin kuat maka berdasarkan nilai pKa ia justru akan semakin kecil.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu asam atau basa:
      1.       Kekuatan Ikatan
Biasanya ini berlaku pada asam sesame golongan contonya kekuatan sesama asam halida (HF, HCl, HBr, HI). Dimana semakin tidak efektif orbital yang tumpang tindih antara orbital 1S hidrogen dengan orbital unsur-unsur yang lebih besar, maka semakin lemah ikatan antara H (proton) dengan atom halogen Semakin mudah lepas ikatan antara H dengan halogen dan semakin kuat asam halida tersebut.
      2.       Keelektronegatifan
Keasaman meningkat dari kiri ke kanan ketika membandingkan senyawa seperiode dalam tabel periodik. Alasannya kini berbeda dengan fenomena pada asam halida tadi. Kekuatan ikatan untuk senyawa hidrida seperiode agak beragam, faktor dominan yang mempengaruhi keasaman adalah elektronegativitas atom yang terikat pada hidrogen.
      3.       Hibridisasi
      Selain itu, kekuatan asam basa juga dipengaruhi oleh bentuk hibridisasi atom pusat yang dibandingkan. Biasanya atom pusat dengan hibridisasi sp sifatnya lebih asam dibandingkan yang berhibridisasi sp2 dan sp3. Molekul dengan karakter s lebih besar akan bersifat lebih elektronegatif dibanding yang lain.

      Keasaman: CH≡CH > CH2=CH2 > CH3–CH
      Kebasaan dari anion: CH≡C:  <  CH2=CH:  <  CH3–CH2:
      
      4.       Induktif

Efek induktif akan melemah ketika jarak dari kelompok meningkat. Kasus pada ikatan  CH3–CH2F, elektron akan ditarik lebih kuat ke F sehingga bila sampai lepas maka akan menghasilkan CH3–CH2+ yang lebih bersifat asam. Efek induktif merupakan efek elektronik yang ditransmisikan melalui ikatan pada gugus yang dapat berupa dorongan elektron atau penarikan electron, tergantung apa yang terikatan pada molekul itu.

D. Kebermanfaatan Asam dan Basa
1.  Sengatan Lebah dan Tawon
    Berdasarkan hasil penelitian, sengatan lebah mengandung senyawa asam yaitu campuran dari asam amino, asam formiat, asam klorida, dan asam fosfat. Sementara itu, sengatan tawon mengandung senyawa basa.
     Dengan mengetahui jenis senyawa yang terkandung dalam sengatan lebah dan tawon, kita dapat memprediksi cara mengobati sengatan lebah dan tawon. Asam yang terkandung dalam sengatan lebah dapat dinetralkan dengan mengoleskan senyawa basa, seperti sabun, baking soda, atau natrium bikarbonat (NaHC03) pada bekas sengatan. Basa yang terkandung dalam sengatan tawon dapat dinetralkan dengan mengoleskan senyawa asam, seperti asam cuka atau asam asetat (CH3COOH) pada bekas sengatan.

2. Obat Maag
    Penyakit mag dapat diatasi dengan mengurangi kelebihan produksi asam lambung dengan menggunakan obat mag. Mengapa harus menggunakan obat mag? Di dalam obat mag terkandung zat yang bersifat basa yang dapat mengurangi kelebihan asam lambung. Basa yang terkandung dalam obat mag yaitu Mg(OH)2, AI(OH)3, atau campuran keduanya. Obat mag dapat mengurangi kelebihan asam lambung karena terjadi reaksi antara asam lambung dengan bahan aktif dalam obat maag.
3. asam formiat (asam semut)
Kegunaan asam formiat yaitu untuk mengumpulkan lateks, penyamakn kulit dan pada proses pencelupan tekstil.

Permasalahan:



    


Struktur Molekul Asam Sulfat                                                Struktur Molekul Asam Sulfit

      1.      Lihat kedua struktur diatas. Asam sulfat dan asam sulfit sama-sama memiliki unsur S,H,dan O.          Mengapa asam sulfat memiliki tingkat keasaman lebih tinggi dari asam sulfit?
      2.      HF lebih lemah daripada HCl dalam air, tetapi ia akan menjadi lebih kuat dari HCl dalam asam          asetat glasial. Jelaskan mengapa pelarut asam asetat glasial itu dapat mempengaruhi kekuatan              asam HF dan HCL ?
     3.      Superasam adalah sejenis asam yang mempunyai keasaman lebih besar daripada 100% asam               sulfat yang mempunyai fungsi keasaman Hammett (H0) −12. Superasam yang secara komersial           tersedia meliputi asam trifluorometanasulfonat (CF3SO3H), dikenal sebagai asam triflat, dan               asam  fluorosulfat (FSO3H). Superasam yang paling kuat (asam fluoroantimonat) dihasilkan dari       kombinasi asam Lewis kuat dan asam Brønsted kuat. Coba jelaskan bagaimana cara                             mengkombinasi asam Lewis kuat dan asam Brønsted kuat?




Comments

  1. Hai Regina.
    Saya Khairil Liza
    NIM A1C117036

    Disini saya akan menjawab permasalahan no 2 dari Regina.
    HCl akan bersifat lemah dibandingkan HF apabila dilarutkan dalam pelarut asam asetat glasial, hal ini disebabkan karena proses oksidasi untuk atom tempat proton melekat pada HCl ini semakin menurun.

    Terimakasih.

    ReplyDelete
  2. Hai regina saya ruslan
    Saya coba selesaikan permasalahan no 1 kalau menurut saya asam sulfat lebih tinggi tingkat keasamanya karena lebih polar dan lebih banyak atom O nya. Dan atom O kan bersifat elektronegatif maka asam sulfat akan lebih asam dibandingkan dengan asam sulfit yg lebih sedikit atom O

    Terimakasih semoga membantu

    Menurut saya

    ReplyDelete
  3. 3. Super asam Bronsted-Lewis adalah campuran asam Lewis kuat dengan asam kuatbronsted-Lowry. Kombinasi yg paling kuat adalah 10% larutan antimonipentafluorida, SbF5 di dalam asam fluorosulfat ; penambahan SbF5 menaikkankeasaman hingga beberapa ribu kali lipat. Donor ion hidrogen super yang adadalam larutan diyakini sebagai ion H2SO3F+ Campuran asam ini bereaksi dengan banyak senyawa yang tidak bereaksi dengan asam-basa biasa, propena misalnya C3H6

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prinsip-Prinsip Dalam Sintesis Senyawa Organik (Bagian 2) Strychnine

Zat Warna dan Kaitannya Dengan Spektro UV-Vis

Karakteristik Senyawa Bahan Alam (Bagian 1)