Prinsip Prinsip Dalam Sintesis Senyawa Organik


Prinsip Prinsip Dalam Sintesis Senyawa Organik

Dalam melakukan sebuah penelitian mengenai sintesis senyawa organik seorang kimiawan perlu mengetahui terlebih dahulu prinsip-prinsip kerja mengidentifikasi sintesis senyawa organik dan teori yang mendukung. Salah satu metode penunjang untuk memudahkan penelitian dalam merancang suatu proses sintesis senyawa organik adalah metode diskoneksi.
Dalam metode ini ada beberapa strategi untuk melakukan sintesis organik, yaitu sebagai berikut:
      1.      Diskoneksi
Diskoneksi merupakan reaksi mengubah suatu molekul yaitu dengan cara memotong ikatan secara imajiner sehingga molekul yang dipecah menjadi lebih sederhana. Biasanya, diskoneksi ini disebut juga dengan kebalikan sintesis. Dalam suatu senyawa kimia yang memiliki ikatan lebih dari satu yang harus diputuskan, maka harus dipilih salah satu pertimbangan yaitu (1) diusahakan dipotong ditengah molekul agar dapat dua molekul setimbang, (2) titik cabang yang memberikan fragmen berantai lurus, atau (3) dilakukan pada gugus/substituen jika berupa senyawa organic.
      2.      IGT
IGT adalah singkatan dari interkonversi gugus fungsi yaitu merupakan bagian dari pengenalan gugus fungsional yang ada pada molekul target terkait dengan keelektronegatifannya. Agar mendapatkan hasil yang selektif kadang-kadang memerlukan pelindung gugus. IGF dapat mengubah orientasi dari gugus semula. Substitusi dapat dilakukan sesudah atau setelah IGF.


Berikut adalah contoh proses IGT:


      3.      Sinton
Sinton adalah bagian ideal yang dapat atau tidak dapat terlibat dalam reaksi, tetapi yang membantu untuk menentukan reagen-reagen yang sesuai untuk digunakan. Berikut merupakan mekanisme diskoneksi sinton:

Jika analisis lengkap, maka sinton harus digantikan oleh reagen untuk kegunaan praktis. Untuk sinton ionik, reagen yang sering digunakan adalah hidrokarbon yang bersangkutan, untuk sinton kationik reagen yang umum digunakan merupakan halida yang bersangkutan.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 prinsip untuk mensintesis senyawa organic yaitu
1.      Analisis
a.       Mengenal gugus fungsional dan molekul target
b.      Melakukan diskoneksi dengan metode yang reaksi yang mungkin
c.       Memastikan reagen pereaksi hasil pemutusan tersedia sebagai starting material
2.      Sintesis
a.       Membuat rencana berdasarkan starting material dan kondisi
b.      Jika tidak dapat disintesis maka dikaji ulang di analisis.

Permasalahan:
      1.      Tadi pada diskoneksi dijelaskan salah satu pertimbangan jika lebih dari 1 ikatan harus diputuskan maka diskoneksi harus dilakukan pada gugus fungsi. Bagaimana jika terdapat 2 gugus fungsi?
      2.      Apa hubungan keelektronegatifan dengan IGT? Apa pengaruhnya dengan penentuan diskoneksi?
      3.      Apa yang harus dilakukan jika senyawa sukar di sintesis?

Comments

  1. 3. Untuk senyawa yang sukar dianalisis kita bisa melakukan teknik diskoneksi gugus fungsinya dengan mengenali struktur senyawa tersebut dengan baik. Didalam diskoneksi, akan dihasilkan sinton karbon kationik yang memiliki gugus pergi yang baik sehingga senyawa bisa disintesis.

    ReplyDelete
  2. Halo regina perkenalkan saya ira, akan menjawab permasalahan no 1 menurut saya jika terdapat 2 gugus fungsi maka diskoneksi kita lakukan berpatokan kepada reaktifitas relatifnya, jika terdapat 2 gugus fungsi kita harus melihat yg mana gugus deaktivasi yg harus kita potong terlebih dahulu. Semoga membantu

    ReplyDelete
  3. Hai, Saya Siti May Saroh dengan NIM A1C117048 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2. Hubungan keelektrogetifannya yaitu untuk mengenali gugus fungsi pada suatu senyawa yang ingin sintesis untuk mencapai senyawa yang diinginkan. Sedangkan untuk mencapai tahap diskoneksi menggunakan IGF. Semoga membantu

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Persenyawaan Kimia Organik Heterosiklik

Zat Warna dan Kaitannya Dengan Spektro UV-Vis

Karakteristik Senyawa Bahan Alam (Bagian 1)