Persenyawaan Kimia Organik Heterosiklik
Persenyawaan Kimia Organik Heterosiklik
Heterosiklik adalah
senyawa siklik dengan atom pembentuk cincin dari setidaknya dua elemen kimia
yang berbeda. Dalam kimia organik, istilah senyawa organik berbentuk cincin di
mana kerangka cincinnya setidaknya satu anggota adalah heteroatom, yang tidak
seperti karbon. Beberapa heteroatom yang identik atau berbeda dapat terkandung
dalam kerangka cincin; Ini biasanya Nitrogen, Oksigen, dan Belerang. Sistem
heterosiklik tidak hanya terbatas pada cincin tunggal. Struktur cincin dapat berupa
cincin tunggal (monosiklis), atau cincin terpadu (polisiklis). Contohnya sebagai
berikut:
Senyawa heterosiklik
dibedakan menjadi dua berdasarkan jumlah cincin yang menyatu, yaitu :
a. Monoheterosiklik
adalah senyawa heterosiklik dengan satu cincin yang menyatu.
b. Poliheterosiklik adalah
senyawa heterosiklik dengan cincin lebih dari satu yang menyatu.
Senyawa heterosiklik
terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sifatnya, yaitu :
a. Heterosiklik non
aromatik adalah senyawa heterosiklik yang bersifat seperti senyawa alifatik,
yaitu tidak memiliki cincin benzena, dapat bersifat jenuh dan tidak jenuh,
dapat berbentuk linear dan lebih mudah bereaksi.
b. Heterosiklik
aromatik adalah senyawa heterosiklik yang bersifat seperti senyawa aromatik,
yaitu memiliki cincin benzena, selalu bersifat tak jenuh dan memerlukan kondisi
khusus.
Ada banyak senyawa
heterosiklik di dunia senyawa organik. Heterosiklik dapat diklasifikasikan
sesuai dengan jenis dan jumlah heteroatom serta ukuran cincin, khususnya mereka
terstruktur berdasarkan tingkat kejenuhannya menjadi tiga kelompok utama:
a.
Heterocycloalkanes (jenuh)
b.
Heterosikloalkena (sebagian tidak jenuh)
c.
Heteroaromatics (aromatik)
Cincin beranggota-3
Heterosilik dengan
tiga atom pada cincin lebih reaktif dikarenakan oleh terikan cincin. Senyawa yang memiliki satu heteroarom pada umumnya
lebih stabil. Heterolingkar beranggota-3 yang umum:
Heteroatom
|
Jenuh
|
Takjenuh
|
Nitrogen
|
||
Oksigen
|
||
Sulfur
|
Cincin beranggota-4
Heteroatom
|
Jenuh
|
Takjenuh
|
Nitrogen
|
||
Oxygen
|
||
Sulfur
|
Cincin beranggota-5
Pada Heterolingkar
beranggota-5, senyawa takjenuhnya sering lebih stabil oleh karena aromatisitas.
Heteroatom
|
Jenuh
|
Takjenuh
|
Nitrogen
|
tetrahidropirola (pirolidina)
|
|
Oksigen
|
||
Sulfur
|
||
Arsen
|
Sekelompok besar
senyawa cincin beranggota-5 dengan dua heteroatom secara kolektif
dinamakan azola. Ditiolana mempunyai dua atom sulfur.
Cincin beranggota-6
Cincin beranggota
enam dengan heteroatom tunggal:
Heteroatom
|
Jenuh
|
Takjenuh
|
Nitrogen
|
||
Oksigen
|
||
Sulfur
|
Tiina (thiapirana)
|
Dengan dua
heteroatom:
Heteroatom
|
Jenuh
|
Takjenuh
|
Nitrogen
|
||
Nitrogen / oksigen
|
||
Nitrogen / sulfur
|
||
Sulfur
|
||
Oksigen
|
Amina heterosiklik dan kanker
Sebagian amina heterosiklik (Heterocyclic
amine), HCA, yang terdapat pada daging yang dimasak ditemukan memiliki
sifat karsinogenik. Riset menunjukkan
bahwa memasak daging tertentu pada temperatur tinggi akan menghasilkan
senyawa-senyawa yang tidak ditemukan pada daging mentah. HCA terbentuk
ketika asam amino dan kreatina (senyawa yang
ditemukan pada otot) bereaksi pada temperatur tinggi. Para periset telah
mengidentifikasi 17 HCA berbeda yang dihasilkan dari pemasakan daging otot. Beberapa
sumber protein seperti susu, telur, tahu, dan daging organ seperti hati memiliki kandungan HCA yang sangat sedikit atau
hampir tidak ada ketika dimasak.
Permasalahannya:
1. Bagaimana peranan senyawa organik heterosiklik dalam kehidupan sehari-hari? Atau bidang lain
1. Bagaimana peranan senyawa organik heterosiklik dalam kehidupan sehari-hari? Atau bidang lain
2.
Mengapa senyawa amina heterosiklik (Heterocyclic amine),
HCA, yang terdapat pada daging yang dimasak ditemukan memiliki sifat karsinogenik?
3.
Apakah yang membedakan antara senyawa aromatis dan non aromatis?
hai regina
ReplyDeletesaya yuli pertiwi
nim A1C117020
saya akan mencoba menjawab permasalahan kedua, apabila kita memasak daging tertentu pada suhu tinggi, maka akan menghasilkan zat-zat yang pada mulanya tidak terdapat pada daging yang masih mentah, seperti HCA. HCA sendiri adalah senyawa yang bersifat karsinogenik. karsinogenik sendiri adalah suatu zat yang dapat menyebabkan penyakut kanker. HCA ini akan terbentuk jika asam amino bereaksi dengan kreatin pada suhu tinggi. semakin lama proses pemanasan dan semakin panas maka semakin terbentuklah senyawa HCA ini.
terimakasih
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteHallo regina disini saya akan menjawab permaslahan no 1
ReplyDeletePeranan senyawa heterosiklik sangatlah banyak baik dalam kehidupan sehari" baik di bidang industri maupun kerja pada tubuh manusia contohnya saja pada kafein sangat berperan penting dalam tubuh manusia seperti menaikkan detak jantung, meninggikan tekanan darah, menambah penyaluran darah ke otot-otot, mengurangi penyaluran darah ke kulit, organ dalan dan mengeluarkan glukosa dari hati. Sedangkan pada industri sperti krim cukur, sabun dan shampo serta pembuatan bahan makanan.
Terimakasih, semoga membantu:)
(A1C117074) akan mencoba menjawab permasalahan ke 3.
ReplyDelete3. Yang membedakan heterosiklik non aromatik dan aromatik adalah sifatnya. Pada heterosiklik non aromatik bisa bersifat jenuh maupun tidak jenuh, sedangkan untuk aromatik ini sendiri sifatnya selalu jenuh. Terimakasih. Semoga membantu😄
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
ReplyDeletemampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 5 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-q
~domino99
~poker
~bandar66
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217